Sejak mulai peduli dengan kesehatan, Air Putih adalah saran utama
yang diberikan dokter kepada pasiennya, termasuk aku. Karena sering merasa
tidak cocok dengan minuman manis kecuali teh dan sirop akhirnya aku lebih
menyukai air putih daripada harus membeli teh ataupun sirop, kecuali saat di
tempat makan. Konsekuensinya, harus rajin nggodog banyu atau isi ulang
galon. sejak di rumah (aku ngekos), aku terbiasa minum air putih banyak
meskipun aku tau pada akhirnya akan sering buang air kecil. Tapi sedikit Air
Putih saja tak pernah cukup untuk membahasahi kerongkonganku, minimal satu
gelas.
Kebiasaan ini terbawa hingga aku di kos dan sempat sakit karena kurangnya
pasokan air putih. Ada galon besar tapi pihak kos tak memberikan subsidi pada
kami yang bisa dibilang tidak akan kuat membawa air sebanyak sembilan belas
liter di galon tersebut. Kami pernah memilih mengisi ulang air galon dengan
merk ternama tapi rasanya cukup berat di kantong mengingat air isi ulang yang
lain sudah cukup untuk membantu kami tak kekeringan.
Dan akhirnya kusempatkan membeli galon yang lebih kecil dengan ukuran
sepuluh liter, masih berat sih, tapi lumayan lah untuk mengurangi beban hidup
hehe. Selain itu juga ada kran di bagian bawah yang mudah digunakan untuk
menuang air, jadi tak perlu angkat berat dulu kalo mau minum.
Sejak saat itu, aku jadi semakin rajin mengkonsumsi Air Putih.
Bahkan sempat membuat program minum Air Putih dua liter sehari, meskipun sering
gagal tapi setidaknya sudah ada perbaikan hehe. Waktu itu aku sedang
menjalankan aksi sehat keiling kos tiap pagi dan sore jadi sok sehat gitu.
padahal cuma bentar, haha.
Daaan, sekarang kebiasaan itu mulai luntur. Apalagi setelah mulai bekerja,
jarang minum karena malas ke kamar mandi. Tapi di rumah selalu tersedia air
minum galon yang selalu diisi ulang setiap kali habis. Hanya perlu sms dan
setengah jam kemudian galon berisi air sudah tersedia di rumah.
Meskipun begitu, saat dirumah aku tetap berusaha minum sebanyak mungkin Air
Putih. Botol tupperware ukuran dua liter selalu tersedia di rumah dan aku
yang lebih banyak menghabiskannya meskipun jarang mengisinya, haha curang ya.
Ada yang punya cerita tentang Air Putih sepertiku? share yuk....